Shingo Kunieda Pensiun Sebagai Petenis Kursi Roda Terbaik Sepanjang Masa
NIYUSU.ID - Salah satu
petenis kursi roda terbaik di sepanjang masa dari Jepang, Shingo Kunieda
mengumumkan telah pensiun pada Minggu, (22/1/2023) kemarin.
Kunieda yang
berusia 38 tahun sudah merain 28 gelar Grand Slam dan tiga medali emas
Paralimpiade di tunggal putra. Sehingga, dirinya pensiun saat berada di
peringkat teratas dunia.
Dia memenangkan
emas Paralimpiade ketiganya di Tokyo pada tahun 2021 dan menyelesaikan karirnya
di Grand Slam dengan memenangkan Wimbledon tahun lalu. Dia juga memenangkan 22 gelar ganda Grand
Slam.
"Saya
mencapai peringkat tertinggi untuk ke-10 kalinya tahun lalu, jadi saya
simpulkan bahwa saya sudah cukup," kata Kunieda di akun Twitter-nya.
"Saya selalu
mempertimbangkan untuk pensiun usai impian saya jadi nyata di Paralimpiade
Tokyo. Saya mulai merasa tidak memiliki banyak energi tersisa untuk bermain di
tur saat saya memenangkan gelar Wimbledon yang sudah lama dicari tahun lalu,”
imbuh dia
Diketahui,
Kunieda mulai menggunakan kursi roda pada usia 9 tahun akibat tumor tulang
belakang. Dia memilih tenis di tahun terakhir sekolah dasar atas saran ibunya,
kemudian menjadi profesional pada tahun 2009.
"Mohon
maafkan saya karena pensiun ketika menjadi Nomor satu di dunia," kata
Kunieda, berterima kasih kepada timnya, sponsor, dan rivalnya.
“Persaingan yang
ketat memungkinkan saya untuk sampai sejauh ini,” sambung dia.
Dilansir dari Kyodo News, Kunieda menghabiskan 582 minggu
sebagai atlet tenis tunggal putra kursi roda nomor satu dunia selama kariernya.
Kunieda pertama kali naik ke peringkat teratas setelah menjuarai US Open pada
2006 silam.
Dia tak
terkalahkan dalam kompetisi tunggal putra pada Australia Open 2007 hingga
Australia Open 2011, memenangkan 12 gelar Grand Slam berturut-turut, termasuk
lima gelar Australia Open.
Kejuaraan
Wimbledon menambahkan cabang olahraga kursi roda tunggal putra dan putri ke
jadwalnya pada tahun 2016 untuk membuat keempat gelar tunggal tersedia untuk
pertama kalinya.
Turnamen Grand
Slam pertama tahun ini adalah gelar tersuksesnya, kemenangan Kunieda tahun 2022
di Melbourne Park memberinya gelar Australia Open ke-11.
Tidak ada komentar: